BAGAIMANA CARA MERAWAT BAYI YANG BENAR?
Cara Merawat Bayi |
Pada kelahiran anak pertama para ibu-ibu muda sering merasa bingung dan takut dalam merawat bayi mereka. Jika para ibu mengetahui bagaimana cara merawat bayi dengan benar maka hal itu tak perlu terjadi.
Mengganti popok
Dalam merawat bayi, inilah yang paling sering dilakukan para ibu, mengganti popok. Popok bayi harus segera diganti setiap kali basah dan terkena kotoran. Seorang bayi umumnya perlu 8 - 9 popok dalam sehari.
Gunakanlah popok yang bersih dan sebelum mengganti popoknya dengan yang baru, bersihkan dulu pantat bayi dengan lap basah.
Gunakanlah popok yang bersih dan sebelum mengganti popoknya dengan yang baru, bersihkan dulu pantat bayi dengan lap basah.
Memakaikan Baju
Jika cuaca sedang panas pakaikanlah baju yang tipis dan ringan sebaliknya jika cuaca sedang dingin sebaiknya kenakan baju yang tebal dan hangat.
Bayi senantiasa terus bergerak dan tidak bisa diam, maka berhati-hatilah ketika memakaikannya baju. Pilihlah baju bayi memiliki kancing depan atau tali karena lebih mudah dipakai dan dilepas.
Menyusui dan Memberi Makan
Cara merawat bayi selanjutnya adalah menyusui atau memberi makan. ASI adalah makanan yang terbaik untuk bayi. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi yang bisa melindunginya dari infeksi.. Dokter dan ahli kebidanan menganjurkan agar bayi baru lahir segera diberikan ASI. Hal ini adalah kontak kulit pertama bayi dengan ibunya dan menciptakan ikatan batin yang kuat dan luar biasa. Susui sedari awal bayi Anda dalam 30 menit setelah lahir. Hal ini dikenal dengan istilah breast crawl atau Inisiasi Menyusui Dini.
Akan tetapi bila ibu tidak menyusui karena sakit atau ASI tidak keluar sama sekali, dokter akan menyarankan menggantinya dengan susu formula. Berikanlah susu formula yang berkualitas mengandung semua nutrien yang diperlukan pada masa pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan usianya.
Memandikan Bayi
Hal yang perlu diketahui dalam cara merawat bayi adalah memandikannya dengan benar. Ketika memandikan bayi gunakanlah sabun dan shampoo yang lembut dan telah teruji klinis. Jaga jangan sampai masuk ke mata karena bisa menyebabkan iritasi. Bersihkanlah atau laplah setiap lekuk tubuh bayi Anda dari ujung rambut sampai kaki hingga bersih.
Gunakan air hangat-hangat kuku. Masukkan bayi secara perlahan-lahan. Mula-mula, bersihkan wajah, bagian kepala, kemudian seluruh tubuhnya, setetah itu diberi sabun dan dibilas. Jika sudah selesai segera balut tubuh bayi dengan handuk.
Berat Badan Harus Naik
Hal penting lainnya dalam cara merawat bayi adalah memastikan jika berat badannya selalu naik. Pantaulah berat badan, tinggi badan, serta lingkar kepala. Bandingkan dengan grafik pada kartu posyandu atau anak lain yang sebaya. Bayi yang kurus tak perlu dikhawatirkan selama berat badannya terus naik. Mungkin saja posturnya tubuhnya memang kecil karena factor keturunan. Bila berat badan bayi tidak naik dan memotong dua garis persentil dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) bisa menjadi indikasi adanya masalah atau penyakit yang diderita bayi, misalnya kondisi kurang gizi.
Imunisasi Sesuai Jadwal
Cara merawat bayi yang benar selanjutnya adalah melakukan imunisasi sesuai jadwal.
Imunisasi dilakukan untuk memberikan kekebalan bagi bayi. Dengan imunisasi, bisa menurunkan resiko kematian pada bayi. Beberapa penyakit penting dapat dicegah lewat imunisasi seperti difteri, pertusis, tetanus, polio, meningitis, pneumonia, Hib, serta hepatitis. Pneumonia masih menjadi penyebab kematian anak terbanyak di dunia, diikuti AIDS, diare, TBC, malaria, dan campak.
Vaksin dasar yang dapat diberikan kepada bayi adalah DPT, polio, hepatitis, Hib,campak, dan BCG. Rentang waktu vaksinasi adalah dua bulan untuk lebih meningkatkan kekebalan. Efek dari vaksin dasar seperti demam tinggi, kejang,bengkak maupun syok, seringkali membuat orangtua cemas dan takut.
Sekarang ini tersedia vaksin kombinasi 5 in 1 yaitu difteri, pertusis, tetanus,polio, dan Hib. Vaksin kombinasi ini mengurangi suntikan pada bayi dan bayi jarang demam atau hanya demam ringan,
jarang bengkak, dan resiko kejang pun berkurang. Tak perlu khawatir, vaksin baru
saat ini sudah tidak mengandung merkuri.
Perhatikan Setiap Perkembangannya
Yang terakhir dalam cara merawat bayi adalah memperhatikan setiap perkembangannya. Apakah perkembangan fisik dan IQ-nyasudah sesuai dengan usianya? Jika terjadi keterlambatan perkembangan segera konsultasikan dengan dokter. Misalnya di usia dua bulan, bayi belum merespon saat diajak bicara oleh ibu atau ayahnya. Usia tiga bulan, tangan sudah tidak mengepal dan ketika kedua tangan bayi diangkat perlahan hingga badannya ikut terangkat, lehernya juga harus ikut terangkat. Bila leher bayi tidak ikut terangkat harus dicurigai adanya ketidaknormalan. Jika di usia 4 bulan tangan bayi masih mengepal, bisa dipastikan terjadi masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran dan kritik sangat diperlukan agar blog ini dapat lebih maju dan berkembang....