Bayi Baru Lahir

TIPS DAN MASALAH YANG SERING TERJADI PADA BAYI BARU LAHIR

Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir adalah anak yang lahir dari usia kehamilan 37-42 minggu dengan berat badan lahir 2.5-4 Kg. Masa bayi baru lahir (Neonatal) dibagi menjadi 2. Periode Partunate, yang dimulai dari saat kelahiran sampai 15 - 30 menit setelah kelahiran dan Periode Neonal, dimulai dari pemotongan dan pengikatan tali pusar sampai minggu kedua setelah lahir.

Bayi baru lahir tubuhnya basah dan diselimuti cairan putih (verniks kaseosa)  berfungsi sebagai anti bakteri. Bayi baru lahir kemungkinan juga memiliki bintik Mongolia, tanda lahir, atau kulit yang mengelupas, khususnya di bagian pergelangan tangan, tangan, mata kaki, dan kaki. Semua ini merupakan hal biasa dan akan menghilang dengan sendirinya seiring waktu.

Bayi baru lahir memerlukan perawatan yang baik agar dapat tumbuh secara normal dan sehat. Setelah lahir, lendir dan benda-benda lain dari mulut, hidung dan tenggorokan bayi segera dibersihkan dengan alat penghisap oleh  dokter atau perawat. sehingga bayi baru lahir dapat segera bernafas sendiri.

Tali pusat kemudian dijepit pada dua tempat dan dipotong diantaranya. Lalu dioleskan larutan antiseptik   untuk mencegah infeksi. Bayi baru lahir kemudian dikeringkan dan dibaringkan diatas selimut hangat yang steril atau diatas perut ibunya. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik terhadap bayi baru lahir.

Dokter akan memeriksa apakah ada kelainan.

Dokter juga akan memeriksa adanya kelainan pada saraf-saraf dan menguji refleks bayi baru lahir. Yaitu :

Refleks Moro : bila bayi baru lahir dikejutkan, tangan dan kakinya akan terentang ke depan tubuhnya seperti mencari pegangan, dengan jari-jari terbuka.
Refleks Mencucur : bila salah satu sudut mulut bayi disentuh, bayi akan memalingkan kepalanya ke sisi tersebut. efleks ini membantu bayi baru lahir untuk menemukan putting.
Refleks Menghisap : bila suatu benda diletakkan dalam mulut bayi, maka bayi akan segera menghisapnya.

Beberapa  Masalah Utama Yang Sering Terjadi Pada Bayi Baru Lahir :

1. Kejang
Jika ada gejala atau gerakan yang tidak biasa terjadi berulang-ulang dan tidak berhenti ketika bayi disentuh atau dielus-elus, kemungkinan besar bayi mengalami kejang. Gerakannya biasanya  berulang-ulang seperti mata mendelik,  menguap, mengunyah, mengisap, bola mata berputar-putar, kaki seperti mengayuh sepeda, dan berkedip

2. Demam
Bayi  baru lahir dipastikan mengalami demam bila suhu tubuhnya lebih dari 37,5 derajat Celsius. Kondisi ini dapat terjadi sebaliknya jika tubuhnya terasa dingin, dengan suhu tubuh kurang dari 36,5 derajat Celsius.

3. Pusar kemerahan hingga ke perut

Ini menandakan pusar pada bayi baru lahir telah mengalami infeksi.

5. Kondisi tubuh lemah
Bila bayi baru lahir terlihat lemah dan bergerak hanya saat dipegang, ini bisa menandakan bahwa bayi sedang sakit.

6. Mata bayi bernanah banyak
Jika mata bayi baru lahir bernanah dikhawatirkan telah terjadi infeksi. Segera obati karena jika tidak akibatnya bayi bisa mengalami kebutaan.

7. Diare yang disertai dengan dehidrasi

Jika bayi baru lahir mengalami diare segera periksakan ke dokter apalagi jika disertai dehidrasi berat. Tandanya jika kulit perut bayi baru lahir dicubit lalu tidak segera kembali ke keadaan semula, mata cekung dan kondisi tidak sadar.

8. Tinja bayi baru lahir berwarna pucat

Tinja yang pertama keluar disebut mekonium, konsistensinya lengket dan berwarna hitam kehijauan.
Setiap bayi baru lahir biasanya mengeluarkan mekonium dalam 24 jam setelah kelahiran.

9. Kulit bayi baru lahir berwarna kuning
Kuning pada bayi baru lahir terjadi akibat penumpukan zat kimia yang disebut bilirubin. Kuning akan berbahaya bila terjadi kurang dari 24 jam setelah lahir, umur lebih dari 14 hari, atau jika kuning terjadi hingga ke telapak tangan dan kaki.

Bayi baru lahir mudah mengalami sakit. Untuk mencegah terjadinya hal-hal serius, sebaiknya segera memperhatikan benar kondisi fisik buah hati. Jika terjadi kondisi yang serius segera bawa bayi baru lahir anda ke dokter.

Related Post