Janin dan Stimulasinya

JANIN DAN STIMULASINYA

Banyak orang beranggapan bahwa menjadi orang tua dimulai sejak bayi dilahirkan namun sebenarnya menjadi orang tua dimulai sejak masa kehamilan, sejak janin berkembang di dalam rahim. 

Janin dalam rahim

Sejak janin berada dalam kandungan, seiring dengan perkembangan otak dan fisiknya dapat dilakukan stimulasi yang bermanfaat positif bagi janin. Stimulasi terhadap janin ini dipercaya dapat meningkatkan kecerdasan dimasa bayi (tahap perkembangan bayi)dan kanak-kanak. Apa sajakah itu?

1. Yang pertama adalah stimulasi gizi. Janin usia hingga trimester pertama mengalami perkembangan yang penting yaitu pembentukan organ-organ tubuh. Karena itu asupan gizi ibu hamil harus diperhatikan agar janin tercukupi kebutuhannya. 
2. Stimulasi gerakan terhadap janin. Mulai usia trimester kedua janin sudah mulai bergerak dan bisa merasakan gerakan dari luar. Stimulasi yang dapat diberikan kepada janin adalah ibu bisa menyentuh, mengusap atau mengelus janin. 
3. Stimulasi cahaya terhadap janin.  Mulai usia 6 bulan janin sudah dapat merespon terhadap rangsangan cahaya. Stimulasi yang dapat dilakukan terhadap janin ibu bisa membawa bayi ke tempat gelap atau terang secara bergantian atau menyalakan senter di beberapa bagian perut ibu hamil.
4. Stimulasi suara terhadap janin. Mulai trimester ketiga janin sudah bisa mendengar karenanya ibu dapat memberikan stimulasi suara terhadap janin seperti mengajak janin bicara, memperdengarkan alunan music atau ayat Al-Quran.

stimulasi sentuhan janin

Ketika memasuki trimester ketiga stimulasi janin ini dapat dilakukan secara bersamaan misalnya mengajak janin bicara/mendengarkan music sambil mengelus janin dan stimulasi janin ini bisa dilakukan ketika ibu sedang mengerjakan aktivitas sehari-hari(mencuci, memasak, duduk,dll). Sebaiknya stimulasi janin ini dilakukan secukupnya (2x sehari) dan tidak berlebihan. Perkembangan janin selama dalam rahim dapat anda baca disini. sedangkan cara perawatan bayi baru lahir baca disini.

Related Post